Selasa, 13 Mei 2008

Blog & Komunikasi Kita


Bicara tentang blog pada awalnya yang terlintas dalam benak kita adalah sebuah diary yang ditulis dengan menggunakan akses internet dan dapat dibaca oleh orang lain. Wow !!! Diary yang biasanya bersifat sangat personal dan merupakan ruang bagi privasi kita yang kita jauhkan dari konsumsi umum, kemudian dipublikasikan dan siapa pun dapat mengaksesnya. Sedikit mengejutkan.
Namun kemudian blog mengalami perkembangan fungsi dan peran. Blog yang sifatnya sangat independen menjadi media bagi para penggunanya, yaitu blogger, untuk mengkomunikasikan pikiran dan suaranya melalui media tulisan. Uniknya terkadang blog bukan hanya milik personal dan berisi curahan perasaan si pemilik seperti layaknya sebuah diary, namun menjadi sarana untuk membangun komunitas ataupun komunikasi inter komunitas. Blog-blog yang berkembang banyak juga yang merupakan blog komunitas seperti angingmammiri yang merupakan blog-nya blogger makasar. Atau juga blog Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makasar Timur, dll. Berkembang pula blog-blog yang memiliki tema masing-masing sesuai dengan minat dan kesukaan blogger-nya. Misal blog tentang musik, blog tentang pariwisata, blog tentang dunia kedokteran, dll. Di dalamnya berisi berbagai informasi terkait dengan tema yang dibahas dalam blog tersebut. Blog merupakan sarana untuk berbagi informasi dan bertukar pikiran dengan orang lain.
Blog menjadi media komunikasi atau jurnalistik bagi komunitas tertentu sesuai dengan karakteristik komunitas masing-masing. Meski begitu blog tidak terbatas hanya menjadi media komunikasi bagi anggota komunitas itu saja. Melalui blog itu, para blogger di dalamnya dapat mengundang orang lain untuk bergabung atau juga bertukar pikiran dengan pengunjung blog. Sistem komunikasi yang sangat terbuka dan menembus batasan ruang dan jarak.
Aktivitas nge-blog oleh beberapa blogger dapat memberikan manfaat. Di antaranya memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengartikulasikan pikiran dan pendapatnya mengenai suatu dan berbagai hal. Nge-blog juga menjadi ruang bagi para blogger untuk berekspresi dengan melewati batasan-batasan formalitas dan keterbatasan berkomunikasi. Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan mengungkapkan pikiran secara lisan, blog dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyuarakan opininya.
Di dalam dunia blog terdapat suatu kebebasan berpendapat yang juga menjadi ciri khas dunia maya. Orang bisa mengungkapkan apa saja yang ingin disampaikan tanpa perlu takut atau juga canggung karena kita tidak berhadapan langsung dengan orang lain. Bahkan tanpa terhalang oleh batas-batas status sosial, usia, latar belakang, dsb. Ada kesetaraan di dalamnya. Kita juga tidak lagi dibatasi aturan-aturan dan formalitas yang terkadang menghambat komunikasi kita. Interaksi yang terbangun dalam dunia ini adalah interaksi melalui tulisan yang tampak melalui layar komputer. Namun demikian yang menjadi pertanyaan adalah persoalan responsibilitas opini yang disampaikan. Persoalan klasik dalam dunia maya ialah persoalan identitas yang kurang dapat dipercaya. Dan sangat sulit untuk meminta seseorang mempertanggungjawabkan tulisannya ketika identitasnya pun tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Interaksi melalui aktivitas nge-blog yang semakin populer memunculkan suatu pandangan dan prediksi bahwa di masa depan aktivitas nge-blog tidak hanya akan dilakukan beberapa orang saja. Semakin populernya blog dalam aktivitas dunia virtual mungkin saja akan memunculkan statement : nggak nge-blog, nggak gaul !! Saat ini pun sudah ada begitu banyak provokasi dan ajakan untuk ikut menjadi seorang blogger. Nah, apakah mungkin blog dan aktivitas dunia maya lainnya akan menggantikan mekanisme komunikasi kita yang konvensional, dengan bertemu muka, menjadi komunikasi melalui media teknologi tanpa bertemu secara langsung?? Wow !!! Who knows ?!


Esti Maria MA
21071

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bagi saya blog memang seakan menjadi rumah kedua. Bahkan saya yang cukup rajin menulis buku harian, tiba-tiba menjadi tak lagi berhasrat untuk terlalu sering berbagi pada si diary karena keranjingan posting di blog.
Walaupun tidak semua perasaan saya bisa diungkap, tapi ada bahagia ketika itu bisa di share dengan banyak orang. Apalagi kalau mendapat komentar. Memang tak selalu memberi solusi tapi itu sudah menimbulkan sensasi tersendiri : )
Sehingga tak mengherankan jika saya harus merogoh kantong yang cukup dalam dalam sebulan untuk sekedar membenahi rumah kedua saya itu.
Bahkan di tempat saya kerap berkunjung itu bisa sekaligus menjadi ajang promosi bisnis, mencari info menulis, berkomunikasi dengan para idola, mencari jodoh ( oups ; p)ataupun hanya untuk cari teman.
Untuk yang terakhir, karena interaksi yang terjadi memang "lebih" ketimbang di tempat lain sehingga kontak sosial yang terbangunpun lebih erat.
Banyak lho yang sudah kopdar ( kopi darat ) bahkan sampai membuat buku bersama.
Penasaran pada tulisan saya klik saja www.cintaeropa.multiply.com