Minggu, 11 Mei 2008

BLOGBRARY 2008, bentuk tanggung jawab capital versi virtual


“…Saatnya para blogger untuk menyatukan langkah dan memberikan kontribusi secara offline kepada anak-anak Indonesia. Mari kita bangun perpustakaan bagi anak-anak yang tinggal di daerah kumuh, yang tumbuh-kembang di lingkungan jauh dari bacaan bermanfaat, dan anak-anak Indonesia yang punya hak untuk mendapatkan bacaan yang bermutu.
Dukung BLOGBRARY2008; Perpustakaan untuk Anak Indonesia. Sebuah kegiatan sosial BSR atau Blogger Social Responsiblity yang berasal dari blogger Indonesia untuk anak-anak Indonesia…”
Begitu bahasa persuasive yang saya temukan dalam sebuah blog komunitas (mau tau blognya? Klik aja gambarnya). Saya menangkap dua realitas yang coba di usung komunitas ini. Pertama, realitas keadaan anak-anak Indonesia yang belum terpenuhi haknya atas bacaan-bacaan yang bermutu. Dan menarik yang kedua, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan social BSR atau Blogger Social Responsibility. Yang artinya menurut saya muncul dari kesadaran komunitas ini akan tanggung jawab para blogger dalam merespon realitas social yang terjadi di sekitar mereka.
Kalo dipikir-pikir, ternyata blogger itu juga punya tanggung jawab social juga. Seperti halnya korporasi yang juga musti melakukan CSR (Corporate Social Responsibility), seorang blogger juga musti melakukan BSR. Kok bisa?
Para blogger di dunia Blogosphere, juga melakukan reproduksi dan memiliki alat produksi seperti halnya para korporator itu. Cuma beda produk aja sih. Kalau korporasi rata-rata memproduksi benda yang langsung di konsumsi dan habis. Nah, para blogger mereproduksi pengetahuan, informasi, sampai sudut pandang mereka memandang realitas kehidupan offline dan online(juga) melalui arena blogosphere ini. Versi kecilnya blog, dan mungkin versi babon-nya search engine, google, yahoo, wikipedia dll. Kalau menurut mu gimana?
Sekedar saran, buat temen-temen yang merasa telah mereproduksi sesuatu gak ada salahnya untuk bergabung dalam kegiatan social BSR. Hitung-hitung kita juga sedang menginvestasikan pesan di buku yang tersumbangkan pada anak negeri ini. Eh kok, jadi kayak kapitalis lagi..? makanya jangan lupa ikhlas yah habis nyumbang, hehehe…

by. indri

Tidak ada komentar: